Sebuah Luka yang Masih Tersimpan

Di sudut terdalam hati, ada luka yang tak terlihat,  

Terbungkus rapi oleh senyum yang terus dipahat.  

Ia tak berbicara, hanya diam,  

Namun setiap denyutnya mengingatkan pada masa silam.  


Luka ini bukan sekadar bekas,  

Ia adalah kenangan yang tak pernah lepas.  

Tentang harapan yang runtuh,  

Tentang mimpi yang patah sebelum tumbuh.  


Waktu berlalu, tetapi ia tetap ada,  

Menjadi saksi bisu dari cinta yang sirna.  

Dalam kesendirian, ia berbisik lirih,  

Mengajarkan arti kehilangan yang pedih.  


Namun, bukankah luka adalah bagian dari perjalanan?  

Yang mengajari kita arti ketabahan.  

Meski tersimpan, ia perlahan menyembuhkan,  

Membentuk jiwa yang lebih tegar menghadapi kehidupan.  




Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAPAT KERJA DEWAN ADAT KABUPATEN SIGI: SINERGI UNTUK KEMAJUAN DAN PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL

Rapat Persiapan Raker Dewan Adat Kabupaten Sigi di Desa Kaleke

Palisangka, Anak dari Pejuang dan Pengorbanan