Lontara Datupamusu, Jejak yang Tak Terhapus
Di antara helaian naskah tua yang dijaga dengan kehormatan,
tertidur kisah agung, silsilah Raja Datupamusu,
nama-nama yang tak sekadar disebut,
melainkan ditulis dengan tinta sejarah dan darah perjuangan.
Lontara itu bukan hanya dokumen,
ia adalah saksi bisu yang tak bisa dibohongi,
penjaga kebenaran yang tak dapat diputarbalikkan.
Sebab sejarah bukan milik yang paling kuat suaranya,
tetapi milik mereka yang jejaknya tertulis dalam keabadian.
Di dalamnya, tertulis garis-garis keturunan,
mengalir seperti sungai dari leluhur yang gagah,
mengakar dalam bumi, menjulang dalam langit ingatan.
Itulah trah Datupamusu, yang lahir dari adat,
dibesarkan oleh nilai, dan diabadikan oleh pena suci lontara.
Tak akan ada yang bisa menghapusnya,
tak satu tangan pun dapat mengubah susunannya.
Karena sejarah sejati tak tergantung pada kata,
melainkan pada bukti dan lontara adalah bukti itu.
Maka biarlah dunia berubah,
namun naskah itu tetap berdiri sebagai penjaga nama,
pengingat bahwa darah Datupamusu
bukan hanya warisan, tapi juga tanggung jawab.
Dan selagi lontara itu masih dibaca dan dihormati,
tak satu pun angin mampu meniup pergi kebenaran.
Komentar
Posting Komentar